Postingan

Video gajah sirkus

Gambar
 

Pesan terbaru dari blogger, bahwa blogger sudah responsif melalui ponsel dan tambahan fitur-fitur terbaru.

Post ini saya alih bahasakan dari bahasa Inggris di pesan terbaru blogger untuk penggunanya.  Pengalaman Blogger yang lebih baik di web (Pesan ini datang 20 Mei 2020)  Sejak 1999, jutaan orang telah berhasil meluncurkan diri mereka di Blogger. Dari posting terperinci tentang hampir setiap varietas yang dapat Anda pikirkan di blog yang ingin di blog, itu sendiri, kemampuan untuk dengan mudah di bagikan, didukung, dan didukung di web adalah inti dari misi Blogger. Saat web terus berkembang, kami ingin memastikan siapa pun yang menggunakan Blogger memiliki pengalaman yang mudah dan mudah dalam mempublikasikan konten mereka ke web.   Itulah sebabnya kami membahas tentang web yang ditingkatkan untuk Blogger. Putar antarmuka baru dengan mengeklik "Coba Blogger Baru" di panel navigasi sebelah kiri.         Klik tombol "Coba Blogger Baru" untuk melihat tampilan dan merasakan Blogger yang segar. Selain rasa segar, Blogger sekarang responsif di web, lebih mudah digunakan di p

Legenda Si Ulubalang Soba (copas)

mangaratua.wordpress.com Batak Legend: Si Ulubalang Soba The story about a wife (Si Ulubalang Soba) returned a pride to her family (Situmorang Lumban Nahor) by sacrificing herself. Pulau samosir di urat, Tuan Sipallat dengan istrinya boru Manurung hidup. Tuan Sipalllat bserdiam di banjar Suhut Ni Huta. Suatu ketika pecah perang dengan marga sebelah. Tuan Sipallat mengajak keenam saudaranya untuk berperang, namun ditolak. Akhirnya Tuan Sipallat berangkat perang sendiri, ia kalah dan kepalanya ditanam jadi batu tangga rumah kepala suku pemenang. Tak lama setelah kekalahan tersebut seluruh marga Situmorang menanggung malu untuk kedua kali. Karena Si Boru Sangkar Sodahali (istri Tuan Sipallat) menikahi kepala suku yang memancung suaminya. Seluruh kepala desa berunding untuk menebus kehormatan mereka di waktu yang tepat dan menetapkan Si Boru Sangkar Sodahali sebagai aib yang harus dibunuh. Si Boru Sangkar Sodahali sehari-hari bertenun dan membuat Ulos yang indah, suatu malam Si Boru Sangka

Copas dari berkas Batak

Logo ugamo malim pada masyarakat batak toba Report Post on 27-Oct-2015 55 Views Category: Documents 4 Downloads Download Ugamo Malim Pada Masyarakat Batak Toba slide 0 prev next out of 16 Download Icon TRANSCRIPT Ugamo malim pada masyarakat batak toba: studi kasus desa huta ginjang, laguboti, sumatera utaraUgamo malim pada masyarakat batak toba: studi kasus desa hutaTINGGI, laguboti, sumatera utaraOLEHMARKUS B. T. SIRAIT1220036422PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT SENI INDONESIA (PPs ISI)Yogyakarta 2012LATAR BELAKANGParlindungan (1964:614-615); asal-usul suku Batak dari pegunungan Burma, Siam dan Kamboja. Istilah Batak menurut Sangti (1978:26-27) berasal dari suatu daerah di Burma yaitu BatahaLATAR BELAKANGUgamo Malim merupakan kepercayaan yang didirikan oleh Raja Sisingamangaraja sekitar tahun 1870 sebelum agama Kristen, Islam, dan penjajahan Belanda datang ke tanah Batak. Koentjaraningrat (1980:241), komponen agama: Tempat upacara Waktu upacara dilaksanakan Alat-alat atau benda-benda upa

Jonaha si penipu Ulung

SIJONAHA PENIPU ULUNG* Oleh: Thompson Hs Ada seorang anak yatim piatu bernama Jonaha. Di Tanah Karo namanya sering disebut-sebut Jinaka. Sejak kecil dia sudah yatim piatu. Sehingga salah seorang dari pamannya terpaksa mengasuhnya. Dikatakan terpaksa karena paman Jinaka tidak begitu suka dengan keluguan Jinaka. Pamannya juga menganggap dia bodoh untuk dibawa kemana-mana. Paman Jinaka adalah seorang pemain judi dan mencari lawan bermain judi ke berbagai kuta atau kampung. Sifat pamannya yang juga suka memerintah menganggap Jinaka terlalu lamban. Namun ada juga kalanya Jinaka seperti orang jenaka. Kalau pamannya minta dibangunkan lebih pagi dia akan lebih dulu meniru suara ayam berkokok. Lalu pamannya benar-benar bangun “Jinaka!” Panggil Pamannya suatu kali sebelum berangkat bermain judi. Jinaka belum bangun ketika itu. Lalu berulang-ulang pamannya memanggil, Jinaka baru terbangun. “Kai, Mama? Apa, paman?” Jawab Jinaka sambil malas-malas menggerakkan tubuhnya. “Medak kam, bangun kamu!” Sa

Siboru Tumbaga

Cerita ini dicopas dari blog wordpress.  Oleh: Thompson Hs E-mail: thompsonhs@ymail.com Di desa Sisuga-suga tinggallah seorang tua bernama Ompu Guasa. Dia mempunyai seorang adik bernama Amani Buangga. Namun sang adik tidak seperti abang yang sudah lama memiliki banyak harta. Konon pada masa mudanya Ompu Guasa rajin berniaga ke daerah Barus serta banyak kenalan. Sekarang uban mulai menjadi mahkota di kepalanya. Sehari-hari pun sudah lebih suka berdiam di rumah untuk merenungkan perjalanan hidup. Tiba-tiba beliau teringat kembali kalau belum memiliki seorang anak lelaki untuk mewarisi semua hartanya. Istrinya pun sudah lama meninggal. Dua putrinya, bernama Siboru Tumbaga dan Si boru Buntulan, tak mungkin mewarisi semua harta kelak. Adat selama ini seperti memastikan hak waris hanya dapat diteruskan oleh anak laki-laki. Kenyataan itulah yang sering membuat Ompu Guasa gelisah meskipun adiknya mempunyai keturunan laki-laki. Kegelisahan ompu Guasa sangan tekesan dalam batuknya. Namun selalu

SIBORU DEAK PARUJAR

SIBORU DEAK PARUJAR* Oleh: Thompson Hs             Ktuk… ktuk… ktukktuk! Tiba-tiba Siboru Deak Parujar menghentikan alat tenunnya. Pekerjaan sehari-hari Siboru Deak Parujar memang lebih banyak bertenun. Selain bertenun, terkadang merasa lelah karena duduk berlama-lama menyelesaikan tenunannya. Namun untuk melepaskan rasa lelah dia pergi ke bawah pohon Tumburjati. Pohon kehidupan itu terasa rindang bagi semua penghuni Banua Ginjang atau kahyangan. Letaknya dari beberapa hunian di kahyangan tidaklah sesunyi Porlak Sisoding, taman tersembunyi yang menyimpan hal-hal rahasia. Pohon Tumburjati kelihatan selalu ramai seperti ranting dan daunnya. Di sanalah mereka mendapat pengetahuan atas berbagai hal, termasuk kodrat masing-masing. Kalau daun Tumburjati gugur, semua penghuni kahyangan langsung dapat mengartikannya. Daun-daunnya yang menangkup ke lapis langit pertama dan tertinggi seakan memohon agar tidak gugur sebelum waktunya. Namun ada kalanya dari daun termuda terpaksa jatuh bersama ran