Langsung ke konten utama

Tragisnya Jalan Hidup Park Geun-hye, Presiden Korea Selatan

Dunia, Seoul- Kisah tragis sepertinya sudah jadi suratan tangan Park Geun-hey. Mahkamah Konstitusi Korea Selatan mengesahkan pemakzulan Park hari ini, 10 Maret 2017 gara-gara terlibat skandal suap yang didalangi oleh sahabat sekaligus penasehat spiritual Park, Choi Soon-sil.

Park Geun-hye merupakan presiden perempuan pertama Korea Selatan dan sekaligus presiden pertama Korea Selatan yang dipecat saat menjalankan tugas. Park dijerat skandal suap saat menjalani empat tahun dari lima tahun periode pemerintahannya.

Berita terkait: Mahkamah Konstitusi Korea Selatan Sahkan Pemakzulan Presiden Park

Park yang berstatus lajang ini merupakan presiden ke 18 sejak Korea Selatan terbentuk sebagai negara Republik Korea. Ia memenangkan suara mayoritas dalam pemilihan presiden pada Desember tahun 2012.

Kemenangan Park didukung partai konservatif, Saenury.  Pada awal pemerintahan, Park dipandang sebagai ikon oleh para pendukungnya karena mereka terkenang pada ayahnya, mantan presiden Park Chung-hee, yang berprinsip keras dan dipuja sebagai pemimpin yang mempercepat industrialisasi di Korea Selatan.

Kehidupan sebagai presiden Korea Selatan bukan pengalaman baru bagi wanita lulusan sarjana teknik dari Universitas Sogang di Seoul. Sejak usia 11 tahun ia pindah ke Istana Biru atau Chong Wa Dae mengikuti ayahnya yang terpilih sebagai presiden. Upaya pembunuhan ayahnya tahun 1974 justru menewaskan ibunya.
Protes Pemakzulan Presiden Korea Selatan, Dua Orang Tewas

Park kembali maju dalam pemilihan presiden Korea Selatan tahun 2012 dengan disokong partai Nasional Besar. Ia membawa isu pemberantasan korupsi dan nepotisme. Park, mengutip Global Times.cn, membangun citra dirinya bersih dari korupsi dan nepotisme. Lagipula ia diuntungkan dengan situasi dirinya yang lajang dan tanpa keluarga yang perlu diasuhnya.

Park juga mengusung isu rekonsiliasi nasional dengan Korea Utara. Namun ia bersumpah tidak mentoleransi setiap aancaman terhadap keamanan nasional. Bahkan ia mengatakan Korea Selatan harus hadir sebagai penghalang yang kuat bagi Korea Utara. Sebuah pernyataan yang saling kontradiktif.

Kampanye Park soal pemberantasan korupsi tampaknya yang paling menarik dukungan besar dari para pemilih, sehingga ia memenangkan pemilihan presiden dengan meraih kemenangan besar.

Berita terkait: Dimakzulkan, Presiden Park Tetap Tinggal di Rumah Dinas

Empat tahun menjalankan pemerintahan, Park diguncang badai dengan terungkapnya skandal suap yang didalangi sahabat sekaligus guru spiritualnya, Choi Soon-sil pada Oktober tahun 2016. Choi merupakan anak dari guru spiritual Park Chun-hee. Choi dan Park sudah berteman sejak kecil.

Mega skandal suap Korea Selatan ini belakangan menyeret nama-nama besar di antaranya bos Samsung Grup yang diduga menyuap Park lewat Choi. Untuk pertama kali dalam sejarah Samsung selama 79 tahun, ada petinggi perusahaan itu ditahan sebagai tersangka suap.

Tak hanya bos Samsung, mega skandal ini menyeret beberapa menteri dan sejumlah politisi dan pengusaha Korea Selatan.

Choi ditangkap dan ditahan atas tuduhan perancang suap. Kelompok oposisi di parlemen mendorong proses pemakzulan terhadap Park dan membuahkan hasil pada tanggal 9 Desember 2016. Dan, Mahkamah Konstitusi mengesahkan tuntutan pemecatan itu hari ini.

GLOBAL TIMES | BBC | MARIA RITA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapal AL Cina Tangkap Drone Bawah Laut AL Amerika

Pemerintah Belum Akan Terbitkan Surat Jaminan Pinjaman LRT

Cara membuat screenshot manual