Langsung ke konten utama

Kekurangan Jaringan Jalan, Bekasi Pakai Lahan Pemerintah Pusat

Metro, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi memperbanyak jaringan jalan dengan memanfaatkan lahan milik pemerintah pusat di wilayah setempat. Lahan yang paling banyak adalah di sisi saluran pengairan yang berada di bawah Perusahaan Umum Jasa Tirta II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Ada beberapa titik jalan baru yang dibangun,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, Tri Adhianto, Ahad, 12 Maret 2017. Tri menyebutkan, jalan-jalan tersebut antara lain di sisi barat Jalan Perjuangan (Bekasi Selatan ke Bekasi Utara), sisi barat Jalan Baru Underpas (Bekasi Timur ke Bekasi Utara), sisi selatan Kalimalang (Bekasi Selatan ke DKI Jakarta), Pangeran Jayakarta (Bekasi Barat ke Medansatria), serta di sepanjang saluran Pekayon-Jatiasih.

Baca: Gusur Bangunan Liar, Wali Kota Bekasi Ambil Jalan Otoriter

Menurut Tri, pemanfaatan lahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Perum Jasa Tirta II. Apalagi, pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan Perum Jasa Tirta II terkait perihal pemanfaatan lahan tersebut. “Daripada lahan itu nganggur, kemudian diduduki bangunan liar, lebih baik dimanfaatkan,” kata Tri.

Dengan cara ini, Tri menmabahkan, pemerintah daerah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pembebasan lahan untuk memperluas jaringan jalan. Hanya saja, ujar Tri, pemerintah harus menggelontorkan anggaran hingga ratusan miliar untuk membangun infrastuktur jalan tersebut. “Kebutuhan anggaran cukup banyak, jadi dibangun secara bertahap,” ucap Tri.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan perkembangan Kota Bekasi semakin pesat. Denyut perekonomian sejak beberapa tahun ini semakin hidup. Terbukti dengan berdirinya hunian vertikal yang menjulang tinggi di berbagai titik, dan diyakini terus bertambah.

Baca juga: Warga Bantaran Kali di Bekasi Minta Dipindahkan ke Rumah Susun

“Kota Bekasi saat ini diibaratkan sebagai ‘wanita cantik’, yang sangat menarik,” kata Rahmat. Karena itu, kata Rahmat, pemerintah ingin sebaran pola pergerakan masyarakat merata ke seluruh penjuru Kota Bekasi. “Agar tidak bertumpu di satu titik yang bisa menimbulkan kemacetan,” ujar Rahmat.

Karena itu, menurut Rahmat, dibutuhkan jaringan jalan yang dapat menjangkau ke daerah pinggiran, sehingga memudahkan akses masyarakat dari luar Bekasi yang ingin berinvestasi atau keperluan lain.

ADI WARSONO

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapal AL Cina Tangkap Drone Bawah Laut AL Amerika

Pemerintah Belum Akan Terbitkan Surat Jaminan Pinjaman LRT

Cara membuat screenshot manual