Langsung ke konten utama

Disodomi Polisi dengan Tongkat, Warga Prancis Minta Keadilan

Dunia, Paris - Unjuk rasa pecah di Prancis, Senin, 6 Februari 2017, menyusul dugaan sodomi yang dilakukan polisi terhadap seorang pekerja kulit hitam bernama Theo.

Pemuda berusia 22 tahun itu sebelumnyua ditahan oleh polisi Prancis karena didakwa melakukan kekerasan. Namun di dalam tahanan dia menjadi korban kebrutalan polisi, disodomi dengan tongkat.

Insiden ini menyulut demonstrasi besar-besaran di pinggiran Prancis, Aulnay-sous-Bois, Senin, 6 Februari 2017. Pengunjuk rasa menuntut keadil atas peristiwa menimpa Theo.

"Sehari sebelumnya, petugas kepolisian menuding Theo melakukan perkosaan, sementara tiga polisi lainya mendakwanya melakukan kekerasan sehingga dia ditahan," tulis Al Jazeera, Selasa, 7 Februari 2017.

Akibat kekerasan yang dilakukan aparat, Theo menderita luka-luka di bagian anal sehingga harus dioperasi. Dia juga mengalami luka di kepala dan muka. Menurut dokter ahli, dia harus istirahat total selama 60 hari.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Le Roux, Ahad dinihari waktu setempat, 5 Februari 2017, mengatakan bahwa empat petugas kepolisian itu sekarang ditahan untuk diperiksa.

"Petugas keamanan harus memberikan teladan dan berperilaku baik," ujarnya seperti dikutip Al Jazeera, Selasa.

Kemarahan massa itu berbuntut terjadi bentrok fisik dengan petugas keamanan. Massa melemparkan kembang api dan pembakaran terhadap sejumlah rumah.

"Sedikitnya lima pengunjuk rasa ditahan," kata sumber kepolisian.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapal AL Cina Tangkap Drone Bawah Laut AL Amerika

Pemerintah Belum Akan Terbitkan Surat Jaminan Pinjaman LRT

Cara membuat screenshot manual