Langsung ke konten utama

Cegah Dicuri, Petani Patroli Jaga Tanaman Cabai 24 Jam

Nasional, Malang -Para petani di Kabupaten Malang menjaga tanaman cabai miliknya. Mereka berjaga mulai pagi hingga malam hari untuk mencegah pencurian. Menyusul harga cabai di tingkat petani melonjak sampai Rp 95 ribu per kilogram.

"Harga cabai mahal, harus dijaga," kata petani cabai Desa Purworejo,Ngantang, Kabupaten Malang Yuliono, Selasa 7 Februari 2017.

Para petani ramai-ramai rela begadang, menjaga tanaman cabai. Lantaran sejak harga cabai mahal berpotenasi menjadi sasaran para pencuri. Para petani bergantian patroli di sawah.

Para petani ini juga ikut berperan untuk mengendalikan harga cabai rawit di pasaran. Mereka memasok cabai dengan harga murah ke Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero). Cabai dijual seharga Rp 35 ribu per kilogram.

Baca:
Terus Naik, di Bandung Harga Cabai Rawit Tembus Rp. 160 Ribu

Dipasok sebanyak dua ton untuk didistribusikan ke Jakarta. Cabai rawit dijual untuk operasi pasar dengan harga sekitar Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Gemah Ripah ini menyiapkan lahan cabai seluas 30 hektare untuk mengendalikan harga cabai.

Ketua Kelompok Tani, Yiguantoro mengaku rela menjual cabai lebih murah dibanding harga di pasaran sebagai imbali balik terhadap program yang pernah diterima selama ini. Pemerintah, katanya, telah memberikan traktor tangan, pupuk dan pestisida nabati. Selain itu, petani juga mendapat pelatihan intensif untuk mengelola tanaman cabai.

"Tidak selalu, sewaktu-waktu saja," katanya. Saat musim penghujan seperti sekarang banyak tanaman yang rusak sehingga harga mahal. Sebagian tanaman cabai terlihat batangnya layu, daun mengering dan mati. Tanaman cabai rusak akibat faktor cuaca, hujan terus menerus dan terserang hama penyakit.

Simak pula:
Ini Imbauan PP Muhammadiyah Soal Rencana Aksi 112

Sementara saat musim hujan cabai cepat membusuk. Sedangkan saat musim kemarau cabai bertahan sampai tiga hari. Petani di Kabupaten Malang memiliki ladang cabai rawit seluas 4.200 hektare.

Total produksi per tahun mencapai 63 ribu ton. Rata-rata produktifitas tanaman cabai mencapai 15 ton per hektare. "Sentra tanaman cabai di Ngantang, Turen dan Pujon," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malang Nasri.

EKO WIDIANTO

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapal AL Cina Tangkap Drone Bawah Laut AL Amerika

Pemerintah Belum Akan Terbitkan Surat Jaminan Pinjaman LRT

Cara membuat screenshot manual