Langsung ke konten utama

Malam Tahun Baru di Klaten Ada Lampu Bawah Air Umbul Ponggok

Travel, Klaten - Sebanyak 12 lampu LED (light emitting diode) yang dirancang khusus untuk penerangan di dalam air akan dibenamkan di Umbul Ponggok guna merayakan malam pergantian 2016. Nuansa glamour di kolam peninggalan zaman kolonial Belanda itu akan semakin kuat berkat tambahan sejumlah lampu yang bisa memancarkan berbagai warna.

"Malam Tahun Baru di Umbul Ponggok akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan," kata Kepala Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Junaedi Mulyono, pada Kamis, 29 Desember 2016. Selain menawarkan snorkeling (selam dangkal) malam hari bersama ribuan ikan di kolam bertabur cahaya, Umbul Ponggok juga akan menampilkan DJ Ajas.

Di samping musik disko dari salah satu DJ perempuan yang sedang naik daun itu, malam tahun baru di Umbul Ponggok juga akan dihangatkan oleh pertunjukan musik Top 40 dangdut, classic rock, dan dipuncaki dengan pesta kembang api. Sayangnya, perayaan malam tahun perdana di Umbul Ponggok ini hanya dibatasi untuk 2.000 pengunjung.

“Karena faktor keselamatan pengunjung itu yang utama,” kata Junaedi. Meski menyuguhkan beragam hiburan, tiket masuk Umbul Ponggok saat malam tahun baru hanya Rp 20.000, berbonus minuman ringan. Pada hari biasa, tiket masuk Umbul Ponggok Rp 15.000. Adapun tarif sewa peralatan selam dan properti untuk foto bawah air tetap sama.

Menurut Junaedi, perayaan malam Tahun Baru juga menjadi momentum untuk meresmikan wahana snorkeling malam di Umbul Ponggok. “Setelah malam Tahun Baru, harga tiket masuk saat malam hari tetap Rp 15.000,” ujar Junaedi yang menerima penghargaan dari Tempo pada 15 November lalu karena Ponggok terpilih sebagai salah satu desa unggulan dalam kategori Melek Teknologi.

Di samping bertujuan memecah konsentrasi pengunjung yang terlalu padat saat siang, Junaedi berujar, dibukanya Umbul Ponggok hingga malam hari juga demi memberi kesempatan kepada para kaum pekerja untuk melepas penat. “Karena di Klaten minim hiburan malam, maka itu Ponggok bisa menjadi alternatif atau justru tujuan utama,” ujar Junaedi.

Tidak tanggung-tanggung, untuk pemasangan instalasi lampu saja, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri yang mengelola Umbul Ponggok menganggarkan sekitar Rp 400 juta. “Kalau tidak ingin snorkeling, pengunjung bisa bersantai di kafe. Menikmati alunan musik dan menyaksikan permainan cahaya lampu di hamparan kolam,” ujar Direktur BUMDes Tirta Mandiri, Joko Winarno.

DINDA LEO LISTY

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapal AL Cina Tangkap Drone Bawah Laut AL Amerika

Pemerintah Belum Akan Terbitkan Surat Jaminan Pinjaman LRT

Cara membuat screenshot manual