Postingan

Kapolda: Ada Tiga Aksi Unjuk Rasa Menjelang Pilkada DKI

Gambar
Pilkada , Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan mengatakan akan ada sejumlah unjuk rasa yang dilaksanakan berdekatan dengan proses pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Dari informasi yang diterimanya, ada tiga unjuk rasa besar yang akan digelar pada 11, 12 dan 15 Februari 2017. "Tanggal 11 akan ada unjuk rasa di mana massa berkumpul di Istiqlal, lalu ke Monas berjalan kaki, lanjut ke Bundaran HI melewati Jalan MH Thamrin, kembali ke Monas dan bubar," kata Iriawan di kantor KPU DKI Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017. Baca : Masa Tenang Pilkada DKI, Kapolda Minta Aksi 112 Dibatalkan Untuk rencana unjuk rasa pada Ahad, 12 Februari 2017, Iriawan mengatakan akan ada pengumpulan massa di Masjid Istiqlal untuk khataman. Selanjutnya, pada Rabu, 15 Februari 2017 ada rencana salat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal. Aksi tersebut bertepatan dengan hari pemilihan. Menurut Iriawan, pada hari itu, massa juga berencana berg

Kanye West Hapus Tweet Pertemuannya dengan Donald Trump

Gambar
Seleb , Jakarta - Musisi Kanye West, salah satu selebritas pendukung Presiden AS Donald Trump, tampaknya telah menghapus tweet mengenai pertemuannya tahun lalu dengan presiden terpilih Amerika Serikat tersebut, di mana keduanya membahas soal isu-isu multikultural. Kicauan rapper yang berpengaruh tersebut di Twitter tentang pertemuannya pada 13 Desember di Trump Tower, New York, di mana West mengatakan dia ingin membahas " bullying,  mendukung guru, modernisasi kurikulum dan kekerasan di Chicago," hilang dari akunnya pada Senin, 6 Februari 2017. Setelah pertemuan itu, dalam akun Twitter-nya, West juga menulis bahwa dia merasa "penting untuk memiliki jalur komunikasi langsung dengan presiden masa depan kita, jika kita benar-benar menginginkan perubahan." West (39) muncul sebagai salah satu sosok terkenal yang mendukung Trump selama kampanye pemilu 2016. West menjadi berita utama pada bulan November ketika musisi kulit hitam itu dicemooh di kon

Facebook & Google Kembangkan Tool untuk Cek Keaslian Berita

Gambar
Tekno , Jakarta - Dua raksasa internet Facebook dan Google bergabung bersama dengan organisasi-organisasi berita untuk meluncurkan tool baru pemeriksa keaslian berita yang dirancang untuk mencabut berita-berita bohong di Prancis menjelang pemilihan presiden di negeri ini. Jejaring sosial dan agregator berita dikritik keras selama Pemilu Amerika Serikat karena mereka jelas secara tidak sengaja ikut menyebarkan berita-berita bohong. Facebook menyatakan akan bekerja sama dengan delapan organisasi berita Prancis, termasuk kantor berita Agence France-Presse (AFP), saluran berita BFM TV, dan koran L'Express serta Le Monde, untuk meminimalkan risiko berita bohong yang muncul dalam platform mereka. Baca: Alibaba Bikin Aplikasi untuk Lawan Perdagangan Anak di Cina Facebook, jejaring sosial terbesar di dunia, memiliki 24 juta pengguna di Prancis, atau sepertiga dari total penduduk Prancis. Facebook akan menggantungkan kepada peran pengguna dalam membenderai ( flag ) ber

Tanjung Saruri Biak Surga Wisata Selancar

Gambar
Travel , Jakarta - Perairan Tanjung Saruri yang berada di bibir lautan Pasifik, pantai utara Kabupaten Biak Numfor, Papua layak menjadi destinasi wisata bahari olahraga selancar (surfing). Kepala Dinas Pariwisata Yubelius Usior di Biak, Selasa, 7 Februari 2017, mengatakan lokasi Tanjung Saruri diharapkan menjadi destinasi wisata bahari unggulan Biak karena sudah dibangun fasilitas pariwisata. "Dengan dukungan dana APBD Dinas Pariwisata membangun fasilitas penginapan dan taman bermain bagi pengunjung di area Tanung Saruri untuk menikmati keindahan alam laut setempat," ungkap Kadis Pariwisata Yubelius. Dinas Pariwisata, lanjut Yubelius, terus mempromosikan keindahan objek wisata Tanjung saruri pulau Biak sebagai tempat terindah bagi pecinta selancar karena dikenal memiliki ombak tinggi. Disinggung mengenai pengelolaan objek wisata Tanjung Saruri, Yubelius mengatakan, hingga saat ini masih dikelola masyarakat setempat sebagai pemilik hak ulayat. Untuk progra

Jubir UI: Mahasiswa UI Tak Berunjuk Rasa di Rumah SBY

Gambar
Nasional , Depok - Juru Bicara Universitas Indonesia (UI) Rifelly Dewi Astuti memastikan tidak ada mahasiswa universitas tersebut yang ikut berujuk rasa di kediaman mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kuningan, Senin, kemarin. "Tidak ada yang hadir mengatasnamakan mahasiswa UI di sana," kata Rifelly, Selasa, 7 Februari 2017. Menurut dia, UI tidak diundang dalam Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Bumi Perkemahan Cibubur. Soalnya, tidak ada undangan yang diterima Badan Eksekutif Mahasiswa di universitas. Baca: Ikuti Cuitan SBY, Begini Tingkah Netizen Pakai #SayaBertanya Bahkan, kata dia, setidaknya ada sekitar 90 kampus yang tergabung dalam BEM seluruh Indonesia yang tidak diundang ke acara tersebut. Menurutnya, jika ada mahasiswa yang hadir di acara itu, dan mendatangi rumah SBY, artinya bukan dari UI. "Jika ada yang hadir itu atas nama pribadi atau kelompoknya. Namun, bukan atas nama UI," ucapnya. Karena BEM tidak diundang

Bom Pipa di Kuningan, Pelaku: Untuk Mengusir Tawon  

Gambar
Nasional , Kuningan - Kepala Kepolisian Resor Kuningan Ajun Komisaris Besar Syahddudi memastikan bom pipa yang meledak bukan berdaya ledak tinggi, melainkan semacam petasan racikan sendiri, karena berbahan racun tikus. Meskipun ledakannya cukup mengagetkan warga Dusun Kliwon, RT 01 RW 01, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Ahad, 6 Februari 2016. Syahddudi menjelaskan benda semacam bom terbuat dari pipa besi bekas sepeda, si perakit ‘bom’ itu bernama Urip, 51 tahun, mengakui perbuatannya dan kini diamankan di Polsek Jalaksana. Tujuan Urip membuat benda itu untuk mengusir tawon yang ada di rumah tetangganya Daufi. “Semula pipa besi itu dimasukkan dua bungkus racun tikus dan mengeluarkan asap, tapi tidak berhasil mengusir tawon, lalu di isi empat bungkus, ketika dicoba ternyata meledak,” kata Syahduddi di Mapolsek Jalaksana, Senin malam, 6 Februari 2017. Pelaku mencoba membantu tetangganya untuk mengusir tawon yang bersarang di rumah Daufi, ra

Bom Pipa di Kuningan, Pelaku: Untuk Mengusir Tawon

Gambar
Nasional , Kuningan - Kepala Polisi Resort Kuningan, Ajun Komisaris Besar Syahddudi, memastikan bom pipa yang meledak bukan bom berdaya ledak tinggi melainkan semacam petasan racikan sendiri, karena berbahan racun tikus. Meskipun ledakannya cukup mengagetkan warga Dusun Kliwon, RT 01/01, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Ahad 6 Februari 2016. Syahddudi, menjelaskan benda semacam bom terbuat dari pipa besi bekas sepeda, si perakit ‘bom’ itu bernama Urip, 51 tahun, mengakui perbuatannya dan kini diamankan di Polsek Jalaksana. Tujuan Urip membuat benda itu untuk mengusir tawon yang ada di rumah tetangganya Daufi. “Semula Pipa besi itu dimasukan 2 bungkus racun tikus dan mengeluarkan asap, tapi tidak berhasil mengusir tawon, lalu di isi 4 bungkus, ketika dicoba ternyata meledak,” kata Syahduddi di Mapolsek Jalaksana, Senin malam 6 Februari 2017. Pelaku mencoba membantu tetangganya untuk mengusir tawon yang bersarang di rumah Daufi, racun tikus di